Entah mengapa pertemuaan itu selalu mengingatkanku akan suatu hal.yang tak akan pernah terlupakan dalam ingatan ini. "Kau mengangguk saja?"
maksudmu apa?, aku berpura-pura tak mengerti
dia berusaha menjawab pertanyaanku dengan bahasa lain, mungkin hal tersebut sangat sulit untuk diungkapkannya memalui verbal saja. seketika itu, kesunyian menghampiri, rona merah menemani pipi dan keindahan menyelimuti hati. entah apa yang menghampiri ku saat ini. tapi ku rasa, ini ada di setiap manusia ketika mereka merasakan indahnya jatuh cinta dengan cinta balasan yang diharapkannya.
oh tuhan. kejadian itu selalu ku ingat hingga kini. hingga ku bertanya-tanya "apa benar semua ini?". seketika ku berfikir itu benar, namun terkadang ku berfikir "ah, itu hanya perasaanku saja". memang dia ga menjawab dengan verbal. tapi, apa itu penting. kenapa aku seperti ini, detak jantungku bagai bedug yang tak henti-hentinya mendebar dalam dada ini. andai saja pertemuan itu tak ia jawab pertanyaan ku, mungkinkah aku hanya akan bersikap wajar seperti seorang sahabat kembali, bercerita seperti biasa, mengajaknya hanya untuk bekerja kelompok, membicarakan PR dan tugas. ya seperti itulah. tapi apakah ini benar.
sampai suatu ketika kusadar dia selalu menghampiriku. Ponsel ku bergetar setiap pagi, siang dan malam. terlihat ketikan indah darinya yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya. perhatian nya ini walau sepele, tapi bagiku sangat bermakna. APA ITU CINTA? PERHATIAN? ah..tidak.
itu hanya ucapan "semangat" senyum hari ini" semangat kerja". simple kan. tapi kok diri ini sangat terhipnotis akan kata-katanya sehingga aku menjadi tersenyum menjalani hari. hari-hari seperti inilah ku jalani. hingga suatu ketika pertanyaan KESETIAAN menyelimuti otakku, apakah benar semua ini.
Kabar burung ku dengar, hal tak ku ingin ku dengar dari semua kawan-kawan ku, ia telah bersama yang lain. sakit sekali saat ku dengar ia bersamanya, bersama sang pria yang tak jelas mengapa ia memilihnya, kenapa ia melupakan aku, dan ia menganggap ku sebagai "KAKAK". ya tuhan...inikah sakit hati. mengapa ia memilih sahabatku sebagai yang ia pilih.
setengah percaya menghampiri hati ddan perasaan ini.apa benar itu semua???
ya itu benar, tapi kenapa aku selalu merasa ia masih memilihku, apa ini hanya perasaanku saja. ah...tidak. ini terjadi.memang dia miliknya tapi entah mengapa ku merasa ia memilihku untuk bersamanya. aku bukan siapa-siapa dia tapi dia selalu bersamaku, menghampiriku, berkata perlu bersamaku, bagaikan separuh hati yang merindukan separuh hati lainnya., oh inikah perasaan itu yang tak jelas untuk siapa dia, dan siapakah yang ia pilih.
Raganya mungkin untuknya, tapi hatinya, jiwanya mengapa ia selalu bersamaku. setelah hari ini dia bahagia, memeluk tanganku duduk bersamaku, memegang jemariku tanpa sadar kita melakukan itu semua, menggenggam tanganku dan selalu tersenyum bersamaku, bahkan ia selalu mencurahkan kekesalannya pada pria itu padaku. apakah aku sangat berarti untuknya.
haduh. bingung. mungkinkah akan terjawab ini semua sekatika nanti ia sendiri dan tak ada hati memilikinya? aku berharap itu terjadi dan aku menemukan jawaban semua ini.